Minggu, 18 September 2016

PRODUKTIVITAS PETANI CENGKEH RENDAH, EKSPOR JALUR MARITIM TERSENDAT


Assalamu'alaikum,
Hi, today I'll explain about Relationships Between Indonesia Plantation With Indonesia Maritime

Guys, kali ini gw akan bahas tentang Hubungan Antara Perkebunan Indonesia dengan Maritim Indonesia, yuks disimak!!!

Kalian tau kan Indonesia letaknya sangat strategis! And Indonesia memiliki SDA yang berlimpah, cuma sayangnya SDM Indonesia belum mampu buat mengelolah SDA dengan baik. Skip)))

Nah diantara banyaknya masalah perkebunan yang ada di Indonesia, gw bakalan ngambil topik yang cukup menarik dan sangat jarang ditayangi di berita2 yg ada di tv.
Cekidott ⬇

PRODUKTIVITAS PETANI CENGKEH RENDAH, EKSPOR JALUR MARITIM TERSENDAT

Indonesia sangat kaya akan hasil alam terutama hasil akan rempah2nya ya kan, bahkan dulu banyak bangsa2 yang ingin menjajah kekayaan Indonesia untuk menguasai rempah2, Tapi kebutuhan cengkeh dalam negeri masih kurang, Lho kok?? Eits don't confused, Hmm kita teliti dulu asal usulnya kenapa bisa gitu yaa??
Kebutuhan cengkeh mencapai 120 ribu ton pertahun namun produksi cengkeh nasional hanya sekitar 80 ribu ton. Kebutuhan cengkeh untuk pabrik rokok terus mengalami peningkatan setiap tahunnya seperti pada 2011/2012 yang telah mencapai 120 ribu ton pertahun. Sedangkan pada 2015, kebutuhan industri rokok diproyeksikan meningkat hingga 130.000 ton sehingga pemerintah terpaksa mengimpor.
Rendahnya produktivitas cengkeh ini diakibatkan karena adanya masalah-masalah seperti banyak tanaman sudah tua, rusak dan serangan hama, selain juga perubahan iklim global, keterbatasan sarana dan produksi produksi, bibit unggul ditambah SDM petani dan kelembagaan yang masih lemah.
Salah satu penyebab kurangnya sarana & produksi produksi cengkeh ini karena lahan untuk pertanian/perkebunan tidak dimanfaatkan dengan baik, kayak dialihfungsikan sebagai perumah, pembangunan pabrik indusri, dsb.
Next»»»
Apa hubungannya dengan jalur maritim Indonesia ???
Flashback to history Indonesia)))
Cengkeh adalah rempah-rempah purbakala yang telah dikenal dan digunakan ribuan tahun sebelum masehi! Nah cengkeh ini merupakan tanaman asli kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu dikenal oleh para penjelajah sebagai Spice Islands. Menanam pohon cengkeh saat seorang anak dilahirkan adalah tradisi penduduk asli Maluku. Ada pertalian antara pertumbuhan pohon cengkeh dan anak tersebut sehingga pohon cengkeh benar-benar dijaga dan dirawat oleh orang Maluku. Pada abad pertengahan (sekitar 1600 Masehi) cengkeh pernah menjadi salah satu rempah yang paling popular dan mahal di Eropa, melebihi harga emas.
Perjalanan cengkeh dari daerah asalnya di Maluku sampai menjadi rempah yang dikenal dan digunakan di seluruh dunia bergulir seiring dengan garis sejarah perdagangan rempah-rempah (spice trade). Tulisan mengenai sejarah cengkeh dan spice trade bagian pertama ini mencakup pemakaian dan perdagangan cengkeh dari 5000 tahun yang lalu hingga 500 SM di kawasan Timur Tengah.
Next}}}
                 
Arab mulai berekplorasi ke Cina dan India menempuh jalur daratan mengendarai karavan yang ditarik unta dan keledai. Jalur ini disebut Incense Route karena tujuan utamanya adalah mencari incense and rempah-rempah untuk bangsa Yunani. Jalur ini kemudian menjadi sepi setelah bangsa ini beralih ke jalur maritim serta mulai melibatkan bangsa dari selatan Arab. Letak semenanjung Arab yang strategis, di persimpangan antara Eropa, Afrika, dan Asia, ditambah jalur perdagangan melalui darat yang dirintis oleh Arab sebelumnya menjadikan bangsa Arab (utara maupun selatan) penguasa perdagangan rempah-rempah di abad ke-5 SM. Jalur perdagangan yang dirintis bangsa Arab menghubungkan Arab, Baghdad, India, Guangzhou (Cina), dan Spice Islands alias Kepulauan Maluku.
Segitu aja yaa tentang sejarah hubungan cengkeh dengan maritim Indonesia, laa kalo mau dibahas semua pegel juga ngetiknya bro, aihh-,-
««Previous
Pada abad yang keempat, pemimpin Dinasti Han dari Tiongkok memerintahkan setiap orang yang mendekatinya untuk sebelumnya menguyah cengkeh, agar harumlah napasnya. Cengkeh, pala dan merica sangatlah mahal di zaman Romawi. Cengkeh menjadi bahan tukar menukar oleh bangsa Arab di abad pertengahan. Pada akhir abad ke-15, orang Portugis mengambil alih jalan tukar menukar di Laut India. Bersama itu diambil alih juga perdagangan cengkeh dengan perjanjian Tordesillas dengan Spanyol, selain itu juga dengan perjanjian dengan sultan Ternate. Orang Portugis membawa banyak cengkeh yang mereka peroleh dari kepulauan Maluku ke Eropa. Pada saat itu harga 1 kg cengkeh sama dengan harga 7 gram emas
So, Relationships Between Cengkeh with Indonesia Maritime is Proses pencarian rempah2 oleh bangsa Eropa dengan menjelajahi laut/melalui jalur maritim akhirnya ditemukan di Spice Island (Maluku) yang sangat khas dengan hasil Tanaman cengkeh-nya™.

((((((SOLUTIONS))))))
1. Buatlah RESI GUDANG (warehouse receipt) = dokumen yang menjadi bukti kepemilikan barang yang disimpan di suatu gudang terdaftar yang diterbitkan pengelola gudang itu untuk mencegah turunnya harga cengkeh!!
2. Optimalkan kelembagaan produksi cengkeh
3. Sediakan lahan yg cukup untuk pertanian/perkebunan
4. Berikan keterampilan baru untuk para petani dengan teknologi
5. Stabilitaskan Agribisnis produk
Agribisnis??? Apaan tuh??
Agribisnis = sebuah bisnis berbasis usaha pertanian atau dalam bidang lainnya, yang terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
» Agrobisnis HULU =} Industri-industri yang nenyediakan bahan mentah untuk diproduksi
» Nah kalau si Agrobisnis HILIR tuh yang mengelolah bahan2 mentahnya nih buat dijadiin suatu barang dan didistribusikan ke pasar perdagangan.

Guys, sebagai warga negara Indonesia seharusnya kita bangga memiliki negara yang kaya akan hasil alam, bukan malah membangga-banggakan negara lain, sebagai manusia berpendidikan kita bisa kan mengelolah alam kita sendiri, jangan mau negara kita dijajah kayak dulu lagi, jangan jadi budak di negara sendiri, Sadar ga sih kalian ? Kalau secara perlahan negara2 asing yang berkerjasama dengan indonesia secara perlahan mereka mengambil hasil alam kita, yaa walaupun mereka juga terkadang nenjadi penambah devisa kita sih tapi itu.ga seberapa.
Jalur pelayaran melalui kapal2 perdagangan sangatlah dibutuhkan dalam kegiatan ekspor impor, dibanding melalui jalur darat maupun udara yang biayanya jauh lebih mahal,

Dan yang terpenting mari kita bersatu dan saling memegang teguh prinsip pancasila untuk Memajukan NKRI dan Menyejahterakan Masyarakat Indonesia^^

Hidup Indonesiaku, Jayalah Maritimku!!!

Sumber :
http://www.neraca.co.id/article/29000/tingkat-produktivitas-petani-cengkeh-masih-rendah

https://rumahkeboncengkeh.wordpress.com/2009/05/22/sejarah-cengkeh-bagian-1-cengkeh-rempah-rempah-purbakala/

https://uminoty.wordpress.com/tag/cengkeh-dan-sejarahnya/